Rabu
Pagi
By
Syeikh Chais
Meja dan bangku telah kau sentuh
Kau sujudkan bagai jama'ah saleh yang
makmum
Enkaupun sujud dibalut cahaya dan
angin di bawah gunung
Pohon-pohon berduri kemarau
Berjemuran di luar jendela
Bagai mesin peluru kiriman yang
menggapai-gapai rumah kita
Dan siap untuk meledak
Namun engkau tertidur pagi-pagi benar
Di atas tanah yang baru saja kau
sucikan
Dan matamu mengembun mengalahkan daun
Daun yang mengembun menjadi dingin
Jangan kibaskan luka dengan air mata
Sebab kita terlalu lelah untuk
menangis
Apakah kita menunggu seseorang
menghujamkan anak panahnya
Ke dada kita
Seperti perang suku ditimika
Atau mendongakkan kepala dengan mulut
megap-megap
Menahan puluhan rudal yang dijejalkan
dr udara
Seperti lagu pahit anak-anak irak
Perempuan-perempuan Palestina
Dan sejuta tubuh yang nyawanya
mengejang
Di kam-kam pengungsian
Jangan jawab aku dengan bibir pucat
Sebab kerinduanmu pada tangismu
Matahari sudah merangkak naik
Bola bola dunia akan terus berputar
Rumah kita semakin banyak
ditinggalkan
Engkau perempuan muda yang berdiri
Di negeri kita yang berdebu
Dengan airmata juga meja serta bangku
Yang tak sujud lagi
Lalu engkau bergegas bangun
Dan selangkah-demi selangkah
Tubuhmu menghilang dari mataku
(puisi ini ditulis syeih chais salah
satu teman ppl di pakem, rabu pagi dan dibacakan pada malamnya, saat tawa dan
tangis tak bias dibeda)
Asar di RSUD
Sore yang tenang
Membisikkan kata terang
Di sudut kamar
Dua orang terbaring
Apa yang terjadi
Lihatlah
Tersenyumlah
Biarkan dunia juga tersenyum
Wahai engkau yang mendengar
Dengarlah
Wahai engkau yang melihat
Lihatlah
Wahai engkau yang merasa
Merasalah
Wahai engkau yang sedih
Bersabarlah
Wahai engkau yang berbahagia
Bersyukurlah
Wahai engkau yang sakit
Sembuhlah
Wahai engkau yang hidup
Kau akan mati
Wahai engkau yang lupa
Ingatlah
Wahai engkau yang lalai
Sadarlah
Wahai engkau yang ……….
………………
Pesan Syahir untuk Mursia:
Jangan takut tidak kebagian makanan
Kalau semua orang makan
Kamu pasti ikut makan
Sore yang tenang
Membisikkan kata terang
Di sudut kamar
Dua orang terbaring
Apa yang terjadi
Lihatlah
Tersenyumlah
Biarkan dunia juga tersenyum
Wahai engkau yang mendengar
Dengarlah
Wahai engkau yang melihat
Lihatlah
Wahai engkau yang merasa
Merasalah
Wahai engkau yang sedih
Bersabarlah
Wahai engkau yang berbahagia
Bersyukurlah
Wahai engkau yang sakit
Sembuhlah
Wahai engkau yang hidup
Kau akan mati
Wahai engkau yang lupa
Ingatlah
Wahai engkau yang lalai
Sadarlah
Wahai engkau yang ……….
………………
Pesan Syahir untuk Mursia:
Jangan takut tidak kebagian makanan
Kalau semua orang makan
Kamu pasti ikut makan
Mimpi
Subuh
Alhamdulillah.............
Tiada kata seindah doa
Begitu indah
Subuh..........
Hadirkan mimpiku sekali
lagi
Begitu indah
Alhamdulillah...........
Alhamdulillah............
Alhamdulillah.................
Keyakinan itu muncul
Sekali lagi aku bermimpi
Mimpi yang indah
Semoga di bulan
kelahiran Nabi ini
Mimpiku segera terwujud
Dengan Ridho dan CintaMu
ya Rabbi
Amin.........
Amin...........
Amin ya Rabbal 'Alamin
Pokok-e Neng Jero Qur'an
dugeaken cerito puisi
"KUBURAN"...........
kalimat terakhiripun kan
'libur tek mulah muleh, ora malah geh nderes'
wekdal niku kulo mboten
saget ngomong nopo-nopo.........
pripon bade ngomong lah
wong goroane kulo langsung garing...pahit....isin.......
Saat
kau terbaring lemas
saat
waktu tlah terasa dekat
tak
lupa dan tak bosannya kau menjewerq
mengingatkan
akan perjalannq
'ngawer-ngaweri'
agar
ku tetap FOKUS
Saat
kau melihat ada yang tak beres
saat
kau mendengar hatiku bergejolak
saat
kau merasa ada yang "kasar"
tak
hentinya kau berdoa
semoga
diberi kesabaran
semoga
diberi kekuatan
semoga
diberi petunjuk
semoga
lulus ujian
dan.................
dipenghujung
pertemuan kita
disaat
kau berbaring melawan amarah
karena
tak kunjung aku berubah
kau
sempatkan.........kau usahakan
tuk
terus mencurahkan hikmah
dari
setiap pertemuan
dan
dari setiap perpisahan
Ya............saat
ku tak mampu lagi berbicara.......
dan
tak kuasanya aku menahan hujan,
hingga
air itu sampai pada jemarimu
maka
saat itu kau tahu aku masih lemah,
masih
rapuh
dan
masih bergantung kepadamu
Karna
itu kau kuatkan aku dengan senyuman
dan
bumbungan
Saat
itu kau masih bisa membaca
betapa
ku masih ingin belajar kepadamu
tentang
hidup dan cinta
dan
................
tak
kau sia-siakan waktu
kau
pun mendidikku
meninggalkan
pesan terakhir
"Tik..............jae
iki maknanono...........ndok"
'nopo
mbah........?'
"Allahu
Khoirun Haafidhoo wahuwa Ar hamur Rohimiin........"
'nopo
mbah?'
"Allahu
Khoirun Haafiidho wahuwa Ar Hamur Roohimiin"
'Allahu
Khoirun Haafidhoo wahuwa Ar Hamur Roohimiin'
ketoe
kok aq reti..........yo…heheh
'mbah...........niki
Qur'an nggeh...?
"hiyo.........neng
juz 'Amma kae lho........."
'neng
juz ammah.?......emmmmm kadose ten juz amma mboten wonten ayat niku deh mbah'
"YO
POKO_E NENG JERO QUR'AN "
'oh
geh....geh...hehehehe'
dan
kaupun tersenyum...........
aku
masih ngeyel sperti dulu
'Bismillahirohmaanirrohiim..........
Allahu
utawi gusti Allah,
iku
Khoirun dzat kang paling bagus,
apane
Haafidhoo ulehe jogo
Wahuwa
hale utawi gusti Allah,
iku
Arhamur Roohimiin dzat kang paling welas-welase kang welas'
"ndok.........kuwe
tek iso maknani....?,
syukron
tak kon maknani tek rak iso ndok...heheh yoyo......."
'lah
geh saget no mbah...lah geh jenengan kan seng marahi kulo...heheh'
ada
getar saat kau diam
ada
rasa yang hangat saat sinarmu memandang
meski
tak sepatah kata kau ucap
karna
diammu menjadi kelembutan yang menembus
dan
sekali lagi ku tak kuasa berucap
ku
pegang tangan rapuh itu
dan
kucium.......
'kulo
teseh pengan sinau kale mbahe...'
mbah....mbah...mbah....
airmatamu
keluar
ada
rasa khawatir terlihat...
ya
aku bisa melihat.....
kau
sangat menyayangiku........
lebih
dari yang aku tahu
Mbah......
aku
tahu jenengan tahu
aku
lemah aku selalu bergantung pada jenengan
sejak
kecil...........hingga sekarang
ku
selalu lari kepada jenengan
dan............jenengan
tahu.....
sebentar
lagi .....jenengan akan kembali padaNya...........
karena
tanda itu semakin jelas
"IKI
KUBURAN?....."
dan
seperti biasa ......
kau
menanamkan hikmah disela pertemuan
dengan
cara yang begitu lembut dan halus
karna
kau tahu .......aku Lathifatul Muthi'
dan
jenengan tahu aku sangat menyayangi jenengan
Allahu khoirun Haafidho wahuwa
Arhamur Roohimiin telah
menyampaikan pesannya:
bahwa tiada tempat meminta perlindungan yang paling
baik selain hanya kepada allah
tiada yang paling baik penjagaanya selain hanya Allah
karena Allahlah yang menjaga kita maka janganlah kau
takut
Allah selalu menyertai kita
mengawasi kita
melihat, mendengar dan menjaga kita
jagalah Al'quran dengan baik, maka Allah akan menjagamu
janganlah khawatir..................bersabarlah
karena Allah dzat yang paling kasih
tiada yang lebih mengasihimu selain hanya Allah
karena rahmatnya sangatlah luas kepadamu, maka
bersyukurlah.....
dan belajarlah untuk menyayangi orang-orang disekitarmu
karena dadi wong welas ki angel, perlu latihan
Mugo-mugo dadi wong seng welas tur diwelasi Gusti Allah
Amin
WISUDA
Wisuda..............
Apa itu wisuda.........
Kapan Wisuda............
Dimana Wisuda.............
Semoga benar-benar wisuda
Teriring doa semoga bermanfaat
Dengan segala galanya
Telah diperjuangkan
semoga wisuda yang benar-benar wisuda
Berjajar di depan masjid
menikmati udara wisuda
wisuda ..............
ya...........wisuda
Semoga Aku bisa wisuda dengan sebaik-baik wisuda
Amin..............
Kawan..............
kau tahu, siang ini
tiba-tiba..........
aku ingin wisuda
tapi aku takut dengan
arti wisudaku
sebenarnya apakah wisuda
itu
kenapa ada takut dalam
wisudaku
Allah............
Beritahu aku apa wisuda
itu
Kenapa aku ingin wisuda
sementara aku tak tahu apa itu wisuda
Allah..........
Jangan biarkan aku dalam
kebingungan memakanai wisuda
Karna hanya kepadamu
wisudaku
Beri aku petunjukmu Ya
Allah.............
Biarkan aku tahu wisudaku
Agar ku tenang dalam
wisudaku
Allah Allah Allah Allah
Allah....................
Izinkan Aku dalam
wisudaMu
Dengan sebaik-baik wisuda
Amin amin amin yaa rabbal
'alamin
Kanjeng
Nabi
Konco-konco podo mreneho
Iki aq ape cerito
Crito kanjeng nabi kang mulyo
Rosul kekasihe Allah
Tak kawiti critaq iki
Kanthi muji Allah kang moho suci
Banjur Sholawat njeng Nabi
Mugo-mugo biso nyafa'ati
Konco-konco podo ngertiho
Kanjeng nabi lahir neng Makkah
Dino senen tanggal rolas
Bulan maulud tahun gajah
Diarani tahun gajah
Mergo ono pasukan gajah
Utusane rojo Habasyah
Diprintahke ngrusak ka'bah
Nuli Allah kang moho kuoso
Ngejor gajah hinggo binoso
Iku mau krono njeng nabi
Dimulyakke Allah kang moho suci
Ada versi lain, yaitu :
Kanjeng Nabi Kanjeng Nabi
Lahire wonten ing Makkah
Rolas maulud- Rolas mauld
Dinten senen tahun gajah
Ingkang Ibu- ingkang ibu
Asmane Siti Aminah
Ingkang Romo- ingkang romo
Asmane sayyid Abdullah
Ingkang yahi- ingkang yahi
Asmane Abdul Mutholib
ingkang paman-ingkang paman
Asmane ABU Tholib
Kanjeng nabi kanjeng nabi
Kagungan ibu rodo'ah
Stuwaibatul Aslamiyah
Lan Halimatus Sa'diyah
Kandungan yuswo rong sasi
Kanjeng nabi sampin yatim
Nalikane yuswo nem tahun
Kanjeng nabi yatim piatu
Nalikane yatim piatu
Kanjeng nabi ndewrek yahine
Nalikane yuswo 8 tahun
Kanjeng nabi nderek pamane
Mbah
Mufid
Mbah Mufid..............
Dalu niki............. kulo pengen banget
ndang enjeng
mbah............. kulo pengen
salimmmmmmmmmmmmm
kulo pon kangen ngaos semaan
Qolqolane kulo pon leres dereng?
Mbah...........
kulo pengen salimmmmmmmmm
keteduhan jenengan ndadosaken kulo mboten
pengen tebeh sangkeng jenengan
kulo ngaose dereng saget..........
tapi jenengan mboten nate tangklet
pripon-pripon.......
tapi jenengan nguataken kale senyum
dukungan penentram
karna jenengan
ngertos................pripon kulo
Mbah................
kulo pengen ngaos kale jenengan male
ngatamaken...........
amergi .....................kulo seneng
lisan batin ingkang jenengan itik-itik
kulo kangen..............
mbah...........
riyen pas kulo saket........trus jenengan
ten kamar kulo
trus kulo salim….trus jenengan
nylempitaken arto satus ewo
wekdal niku jenengan mboten ngendiko nopo2
saat nikulah manah jenengan ngendiko
"Sabar.................sabar..............sabar..............
ape dadi wong mulyo iku cobane
gede..........
mugo-mugo loromu iki dadi dalan mulyamu yo
nduk, tak dongakno rampung, hasel maqsud, barokah manfaat qur'ane"
Amin...........
Mbah jenengan ngertos nopo seng kulo
pengeni.........
jenengan mboten bosen amini
mboten bosen ngandani nasehati motifasi
kulo mawon seng radi NDABLEK geh
mbah..........wingi pas kulo dawah ketiban
motor
trus sakniki teseh dugling dugling
trus naliko pae tangklet 'piye sikile, ono
seng owah ora? mosok cah wedok kok bejok'
seng kulo emot namung
"Sabar.................sabar..............sabar..............
ape dadi wong mulyo iku cobane
gede..........
mugo-mugo bejok kulo niki dados dalan
mulyane kulo"
Amin............
Mbah.......................
Sembah nuuwn
Alfatihah.................
0 komentar:
Posting Komentar