Jumat, 09 Oktober 2015

Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus Perpustakaan an-Nabil Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri

Kamis (17/9) Genap satu tahun kepengurusan, Pengurus Perpustakaan an-Nabil melaporkan hasil kerja selama satu tahun di hadapan Pengurus Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri yang diwakili oleh Dewan Pengurus Harian dan Koordinator tiap departemen. Bertempat di lantai I sebelah utara gedung Subulussalam, acara berjalan lancar dan tertib. Acara dimulai pada pukul 22.30 WIB dan berakhir pada pukul 23.30. Ketua Pengurus Perpustakaan an-Nabil, Umi Khariroh mewakili rekan-rekannya membacakan program kerja periode 1435/1436 H beserta realisasinya. Dalam acara LPJ tersebut, Ibu Ummu Mawaddah, S.Pd.I selaku moderator membuka forum tanya jawab yang dibagi menjadi dua termin. Termin pertama diperuntukkan bagi dua penanya dan termin kedua diperuntukkan bagi tiga penanya. Selain bertanya, beberapa Pengurus PPNU-Pi mengajukan saran dan masukan untuk kepengurusan perpustakaan an-Nabil sekarang dan selanjutnya. Dengan adanya forum tanya jawab tersebut, LPJ menjadi lebih menarik dan semangat karena hampir semuanya aktif berdiskusi. Melalui Program “Koin Peduli Baca”, Perpustakaan an-Nabil mengajak santri untuk lebih dekat dengan perpustakaan. Perpustakaan merupakan salah satu media yang berperan penting dalam mencerdaskan anak bangsa. Dengan membaca, semua orang tak terkecuali para santri akan mendapatkan wawasan yang lebih luas dan aktual, apalagi di era yang semakin maju ini, membaca merupakan hal yang sifatnya urgent. “Koin Peduli Baca” digalakkan melalui pemasangan “kotak peduli” di beberapa tempat yang memang lebih sering dilewati oleh para santri, di antaranya kamar mandi, masjid al-Faruq, depan kantor PPNU-Pi, tiap-tiap komplek, dan beberap titik dekat lainnya. Dengan demikian, ketika santri membawa uang recehan atau menemukan uang luqathah di sekitar area pesantren bisa memasukkannya ke dalam kotak “Koin Peduli Baca” terdekat. Program ini ternyata mendapat antusiasme dari santri, dibuktikan dengan perolehan uang yang mencapai kisaran setengah juta. Perolehan tersebut digunakan untuk membeli beberapa koleksi buku perpustakaan dan bisa dipinjamkan. Umi Khariroh menjelaskan bahwa dengan koin peduli baca, santri akan merasa lebih ‘memiliki’ buku perpustakaan karena mereka ikut andil dalam pembelian buku tersebut. Harapan ke depan, program ini dapat berjalan lebih lancar dan mendapatkan respon positif dari santri. Ibu Khamdiyah, S.Pd.I selaku Ketua Umum Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri memberikan apresiasi terhadap program kerja dan perkembangan Perpustakaan an-Nabil. Beliau juga menyampaikan uacapan terimakasih kepada segenap pengurus Perpustakaan an-Nabil yang telah merelakan waktu dan tenaganya untuk mengabdi kepada warga pesantren. Mengaminkan doa pengurus an-Nabil, Ibu Khamdiyah berharap semoga perpustakaan an-Nabil dapat memenuhi standar perpustakaan berbasis IT, minimal pengadaan OPAK untuk mempermudah pencarian buku. Lebih lanjut lagi, beliau berharap akan ada ruangan yang lebih luas untuk menampung buku dan minat santri dalam membacanya. Melalui rapat pengurus PPNU-Pi, Ibu Khamdiyah memutuskan bahwa Pengurus Perpustakaan an-Nabil periode 1435/1436 H dinyatakan demisioner. Adapun LPJ dinyatakan diterima dengan syarat. Syarat tersebut di antaranya adalah revisi satu hari dan kesediaan pengurus untuk tetap melayani santri selama belum adanya pelantikan pengurus baru. Semoga perpustakaan an-Nabil semakin maju.  Jazakumullah....

0 komentar:

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com

Posting Komentar