Subulussalam

Subulussalam merupakan salah satu komplek mahasiswa non JHQ PPNU Pi

Kirab Hari Santri Nasional

Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri Turut Menyemarakkan Hari Santri Nasional

Sorogan Al-Qur'an

Sorogan AL-Qur'an wajib diikuti oleh seluruh santri. Sorogan AL-Qur'an dilaksanakan setiap pagi dan sore hari.

Ziarah Maqbarah Romo KH. Asyhari Marzuqi

Kegiatan Ziarah Maqbarah dilaksanakan setiap Jumat pagi ba'da shalat subuh, diikuti oleh seluruh santri PPNU Pi

Kajian Tafsir Jalalain

Kajian Kitab Tafsir Jalalain diampu langsung oleh pengasuh PPNU Pi, Abah KH. Munir Syafa'at.

Minggu, 04 September 2016

Orientasi Pengenalan Pondok Pesantren NUrul Ummah Putri XXV (OP3NU-Pi)

Memasuki Tahun Ajaran 1437-1438 H, Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri mengadakan Orientasi Pengenalan Pondok Pesantren (OP3NU-Pi) bagi santri baru. Acara yang bersifat wajib ini dilaksanakan selama tiga hari, yaitu Jumat-Ahad (02-04 September 2016). Acara dibuka langsung oleh Ibu Nyai Hj. Barokah Nawawi, selaku pengasuh PPNU-Pi. Dalam sambutannya, Ibu Nyai berpesan bahwa setiap santri harus memiliki target, terutama dalam hal mengaji. “Setiap santri harus memiliki jawaban ketika ada pertanyaan ‘kapan khatam’, sebisa mungkin sebelum kalian boyong dari pondok” ungkap Ibu Nyai. Senada dengan pesan Ibu Nyai, panitia mengangkat tema “Bersinergi dalam Membentuk Santri Berprestasi dan Berakhlak Qur’ani”, dengan harapan OP3NU-Pi menjadi jembatan yang bisa mengantarkan santri meraih prestasi dan menumbuhkan akhlak islami. Demikian dijelaskan oleh ketua panitia, Mahla Salsabila. Tahun ini ada sekitar seratus peserta yang mengikuti OP3NU-Pi. Peserta adalah santri baru yang menetap di PPNU-Pi dan santri laju. “Sebenarnya ada seratus dua puluhan, tetapi beberapa di antaranya terpaksa tidak bisa mengikuti OP3-NU-Pi sama sekali karena bersamaan dengan ospek dari kampus. Tapi Alhamdulillah, peserta yang ikut lulus semua” kata salah satu panitia. Sejumlah acara digelar memadati agenda OP3NU-Pi, di antaranya: Ramah Tamah Pengasuh, Kepesantrenan, Mujahadah, Enterpreneurship, AMT, Outbond, Sosialisasi Peraturan Pondok Pesantren, Sosialisasi Madrasah Diniyah, Sosialisasi UKS, Training Akhlak, Training Thaharah, konseling, Senam, Ro’an, Pensi, dll. OP3NU-Pi kali ini menghadirkan agenda yang baru dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yakni Nurma Undercover. Nurma Undercover bertujuan untuk mengenalkan lokasi-lokasi yang ada di pesantren, seperti kantor, masjid, mushalla dan sebagainya. Caranya, setiap kelompok diterjunkan di lokasi yang berbeda untuk mengadakan waancara, lalu hasilnya dipresentasikan di depan forum. Selain itu, AMT dengan pemateri Bapak Malik Khidir menimbulkan kesan yang begitu dalam bagi setiap peserta OP3NU-Pi. “Semuanya merasa tergugah dan bersemangat” ungkap Leni Dwi Astuti, salah satu panitia. Kesan lain yang muncul yaitu ketika seluruh peserta diminta oleh panitia menuliskan pesan untuk kedua orangtuanya. Semua menangis, apalagi ketika beberapa peserta membacakan pesannya. “Kami nggak nyangka ini berhasil, justru banyak santri yang menangis diliputi keharuan” lanjut Leni. OP3NU-Pi merupakan kegiatan pengenalan pondok pesantren, sama seperti ospek yang diadakan di sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi. Seragam dan atribut yang dikenakan pun terkesan unik. Kali ini, peserta memakai toga dari kertas asturo, memakai slempang nama, dan membawa tas kresek putih yang berisi perlengkapan sesuai permintaan panitia. Adapun seragam yang dikenakan selalu sama, yakni baju putih dan bawahan sarung, atau batik dengan bawahan sarung. Pada akhir acara, panitia mengumumkan pemenang dari setiap kriteria yang ditentukan, di antaranya kategori terbaik, tersemangat, terkompak, dan sebagainya. Luar biasanya, OP3NU-Pi pasti memilih salah satu peserta untuk dijadikan sebagai MISS OP3NU-Pi, yaitu santri yang dipandang memiliki prestasi, keberanian dan kreativitas selama kegiatan. Kali ini, Desi Nur Cahyati (A8) lah yang terpilih sebagai miss, diiringi dengan tepuk tangan meriah seluruh peserta dan panitia. Acara ditutup pada pukul 17.00 WIB oleh Ibu Khamdiyah, S. Pd. I., Ketua Umum PPNU-Pi. (Umm/M)

Rabu, 17 Agustus 2016

Peringan HUT RI di Nurul Ummah Putri

Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia yang ke-71 digelar di Lapangan Subulussalam Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri. Upacara diikuti oleh santri mahasiswa dan takhasus. Dipandu oleh petugas, upacara berjalan khidmat dan lancar. Bahkan para santri menampakkan antusiasnya dalam menyanyikan lagu-lagu wajib. Pembina upacara, Ibu Khamdiyah, S. Pd. I menyampaikan bahwa kemerdekaan Indonesia tak lepas dari perjuangan para pahlawan yang memiliki jiwa persatuan dan fastabiqul khoirot. “Oleh karena itu, mari kita sebagai santri mencontoh perjuangan mereka dengan saling menjaga persatuan dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Kita di sini satu, yaitu Nurul Ummah Putri.” Pungkasnya diikuti tepuk tangan seluruh santri peserta upacara. Barisan peserta upacara nampak rapi dengan seragam merah putih yang dikenakan para santri. Bawahan sarung semakin mencirikan kekhasannya sebagai santri. Untuk meramaikan hari merdeka tersebut, panitia menyiapkan lomba-lomba menarik yang wajib diikuti oleh seluruh santri. 

Minggu, 29 Mei 2016

Musyawarah Santri PPNU-Pi

(28/05) Kegiatan Musyawarah Santri digelar di Masjid al-Faruq Lantai 2, Jumat malam (27/05). Khamdiyah, S. Pd. I selaku ketua umum Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri (PPNU-Pi) memimpin jalannya musyawarah yang dihadiri oleh seluruh santri PPNU-Pi. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai evaluasi kepengurusan satu tahun pertama pengurus PPNU-Pi dan dewan asatidzah Madrasah Diniyyah Nurul Ummah Putri (MDNU-Pi) masa khidmat 1436-1438 H.
Santri- santri PPNU-Pi sangat antusias mengikuti musyawarah yang diselenggarakan dalam rangkaian acara Haflah Akhirissanah dan Harlah PPNU-Pi. Sorotan utama dalam musyawarah ini adalah jamaah dan mengaji karena keduanya merupakan ruhul ma’had yang harus tetap dijaga. Program yang diselenggarakan oleh pengurus telah dirancang sehingga dapat terlaksana dengan baik. Walaupun demikian ada saja problematika yang timbul, diantaranya kesibukan santri di luar pondok. Hal ini secara langsung maupun tidak langsung sangat berpengaruh terhadap antusias santri dalam mengikuti kegiatan di dalam pondok. Karenanya dipandang perlu untuk meningkatkan ghiroh mengaji melalui motivasi trainning atau pun kegiatan lain yang dapat meningkatkan semangat santri dalam mengikuti kegiatan pondok.
Selain mengajukan pertanyaan, audiens juga diberi kesempatan untuk memberikan kritik dan saran yang membangun demi kemajuan PPNU-Pi. Apresiasi positif disampaikan oleh Khamdiyah, S. Pd. I atas saran dan masukan dari para santri. “Tidak ada yang sia-sia segala perbuatan baik yang dilakukan di pondok.” tutur beliau di akhir kegiatan musyawarah santri.

Senin, 23 Mei 2016

Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus Komplek Hafshoh Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri

(23/05) Bertempat di kantor Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri (PPNU-Pi) pengurus Komplek Hafshoh melaporkan realisasi kerja satu tahun kepengurusannya. Ketua Komplek Hafshoh, Kuni Safingah mewakili rekan-rekannya membacakan LPJ di hadapan Pengurus PPNU-Pi yang diwakili oleh Dewan Pengurus Harian (DPH) serta koordinator tiap departemen. Adanya sesi tanya jawab dalam rangkaian LPJ Komplek Hafshoh ini membuat LPJ menjadi menarik dan meriah. Selain tanya jawab, terdapat saran dan kritik yang disampaikan oleh Pengurus PPNU-Pi. Diharapkan saran dan kritik yang disampaikan dapat menjadi koreksi bagi pengurus pada periode selanjutnya.
Sebagian besar program kerja yang dicanangkan di awal kepengurusan terealisasi dengan baik. Hal ini berkat kerjasama yang baik antarpengurus komplek, Pengurus PPNU-Pi, serta warga Komplek Hafshoh. Ibu Khamdiyah, S. Pd. I, selaku Ketua Umum PPNU-Pi memberikan apresiasi positif terhadap kinerja Pengurus Komplek Hafshoh. Beliau juga mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan kerelaan Pengurus Komplek Hafsoh yang telah meluangkan waktunya memajukan PPNU-Pi melalui kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan. Serta menjaga ruhul ma’had agar tetap tertanam dalam jiwa santri Komplek Hafshoh pada khususnya, dan santri PPNU-Pi pada umumnya.
Berdasarkan rapat DPH dan koordinator setiap departemen, LPJ dinyatakan demisioner, yaitu LPJ diterima dengan syarat perbaikan maksimal lima hari setelah pembacaan keputusan. “Jangan pernah merasa puas telah melakukan banyak hal, tetapi merasalah belum melakukan apa-apa.” Ucap Khamdiyah, S. Pd. I dalam penutupan LPJ.

Jumat, 20 Mei 2016

155 Khotimat gaungkan Khataman ke-15

Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri untuk ke-15 kalinya menyelenggarakan Khotmil Qur’an dan Peringatan Isro’ Mi’roj pada Sabtu, 23 April 2016. Perhelatan akbar yang diadakan setiap dua tahun sekali ini diikuti oleh 155 santri yang terdiri dari 64 khotimat Juz ‘Amma, 77 khotimat Bin Nadzri, dan 14 Khotimat Bil Hifdzi.
Setiap khotimat membacakan ayat suci Al-Qur’an dan dilantunkan dihadapan hadirin majelis Khotmil Qur’an. Khotimat Juz ‘Amma membacakan surat Al-Quroisy hingga surat Al-Lahab. Khotimat Bin Nadzri membacakan surat Al-Muzammil mulai ayat pertama sampai ayat lima belas. Khotimat Bin Hifdzi membacakan surat Al-Jin mulai ayat pertama sampai ayat tiga belas.
Ibu Nyai Hj. Barokah Nawawi selaku Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri berbahagia dan memberikan apresiasi positif kepada seluruh khotimat. Beliau berpesan agar santri tetap istiqomah dalam mengamalkan dan nderes untuk menjaga Al-Qur’an.
Berbeda dari tahun sebelumnya, khataman kali ini juga diikuti oleh Santri Pondok Pesantren Nurul Ummah yakni Ismul A’dzom, yang ngaos bersama Ibu Nyai Hj. Barokah Nawawi dan berhasil mengkhatamkan Al-Qur’an 30 juz. Ismul A’dzom sebagai satu-satunya khotimin putra, didampingi dan di berikan penghargaan oleh Bapak K.H. Muslim Nawawi.
Selain Khotmil Qur’an, acara ini juga disemarakkan dengan Simtudduror dan ceramah oleh Habib Umar Muthohar dari Semarang. Beliau menghadiri Khotmil Qur’an dan Peringatan Isro’ Mi’roj Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri setelah menghadiri undangan di Purworejo. Ceramah beliau yang diselingi humor sangat dinikmati oleh hadirin dan membuat suasana semakin meriah.
Acara Khotmil Qur’an dan Peringatan Isro’ Mi’roj, pun dijadikan sebagai ajang silaturahmi dan reuni santri alumni komplek Darussalam (Komplek Pelajar) Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri. Sejak Sabtu pagi, para wali khotimat dan santri alumni mulai berdatangan untuk mengikuti rangkaian acara pertemuan wali dan reuni alumni. Hingga Majelis khotmil Qur’an dibuka, ribuan santri, jamaah, hadirin, dan wali khotimat turut memadati Majelis dan mengikuti setiap acara dengan khidmat.
“Terkhusus yang sudah menghafal Al-Qur’an, kelakuannya harus dijaga. Jangan sampai pergi ke tempat yang tidak pantas, karena dia selalu membawa Al-Qur’an di hatinya. Kan Al-Qur’an nggak boleh ditaruh di sembarang tempat.” Pesan Habib Umar.
“Terus bagi yang sudah dapat ilmu di pesantren, seberapapun ilmu itu, harus bisa bermanfaat dan diajarkan ke orang lain.” Himbau beliau.

Selasa, 17 Mei 2016

Pembukaan Haflah Akhirissanah dan Harlah PPNU-Pi

(18/05) Santri harus bisa menjalani hidup sebagaimana kupu-kupu, ia bermula dari seekor ulat, bermetamorfosa menjadi kepompong, hingga akhirnya menjadi kupu-kupu yang indah. Setiap tahap harus dijalani dengan ikhlas dan sabar demi menghasilkan pribadi yang lebih baik dan luar biasa. Nurmamorfosa, begitulah analogi santri dengan kupu-kupu yang kemudian diangkat menjadi tema Haflah Akhirissanah dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri (PPNU-Pi) XXIX. Hal ini disampaikan oleh ketua panitia, Wakhidatun Khasanah dalam pembukaan yang dilangsungkan di masjid Al-Faruq lantai 2 (17/05).
Pembukaan Haflah Akhirissanah dan Harlah PPNU-Pi dihadiri oleh seluruh santri PPNU-Pi dan dibuka langsung oleh Ibunda Hj. Barokah Nawawi. Ibunda menyampaikan sekilas tentang sejarah berdirinya PPNU-Pi, sepak terjang, jatuh bangun hingga Nurul Ummah Putri menjadi pondok yang maju seperti sekarang ini. Beliau juga berpesan bahwa dalam mengikuti rangkaian acara Haflah Akhirissanah dan Harlah PPNU-Pi harus dengan baik, tanggung jawab, dan tetap menjaga akhlakul karimah.
“Tetap jaga toleransi, tepa slira kalau dalam bahasa Jawanya. Karena acara yang baik, hal yang baik, tunaikanlah dengan cara yang baik. Kalau tidak ditunaikan dengan cara yang baik maka akan menodai kebaikan tersebut.” Tutur Ibunda Hj. Barokah Nawawi.
Haflah Akhirissanah dan Harlah PPNU-Pi merupakan agenda rutin PPNU-Pi sebagai bagian dari program kerja pengurus PPNU-Pi. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua pekan dan akan diisi dengan berbagai kegiatan dan lomba-lomba yang luar biasa, diantaranya Voli cantik, Gardening & Karung Berair (KB), suguh tamu, dll. Grup rebana Azkiya’ turut menyemarakkan pembukaan Haflah Akhirissanah dan Harlah PPNU-Pi. (che)

Selasa, 10 Mei 2016

Gebyar Kerativitas Anak TKNU

(10/05) Taman Kanak-Kanak Nurul Ummah (TKNU) menggelar Gebyar Kreativitas Anak dalam rangka memperingati hari lahir TKNU yang kesebelas. Acara ini diselenggarakan di halaman komplek Subulussalam Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri dan diikuti oleh TK dan Tempat Penitipan Anak (TPA) se-Kota Yogyakarta. Gebyar ini berlangsung selama tiga hari yaitu pada 20-22 April 2016. Lomba kreasi bekal yang diikuti oleh orang tua siswa TKNU pada 20 April 2016 berlangsung meriah. Para ibu menunjukkan bakat meraka dalam merancang bekal yang semenarik mungkin agar anak semangat dalam bersekolah.
Pada hari kedua yang bertepatan dengan Hari Kartini, siswa-siswi TKNU mengenakan kostum ala kartini. Walaupun masih kecil, tetapi mereka tampak anggun dengan kebaya moderennya. Siswa-siswi TKNU kemudian mengikuti lomba fesyen dan hafalan surat-surat pendek.
Pada acara puncak yaitu hari ketiga diselenggarakan berbagai lomba untuk TK sahabat. Lomba yang diselenggarakan diantaranya adalah baby dancing, susun puzzzle, dan susun balok. Acara puncak diawali dengan penampilan grup rebana TKNU dan penampilan siswa-siswi Kelompok Bermain (KB) Daarussalam Salsabila. (Che)